Contoh soal al.insyirah kelas 4 sd semester 2

Contoh soal al.insyirah kelas 4 sd semester 2

Menggali Hikmah dan Menguji Pemahaman: Contoh Soal PAI Surat Al-Insyirah untuk Kelas 4 SD Semester 2

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata pelajaran esensial yang membentuk karakter dan spiritualitas siswa sejak dini. Di bangku Sekolah Dasar (SD), pengenalan Al-Quran menjadi fondasi penting, tidak hanya dalam aspek membaca dan menghafal, tetapi juga memahami makna dan mengaplikasikan hikmahnya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu surat pendek yang kerap diajarkan di kelas 4 SD pada semester 2 adalah Surat Al-Insyirah.

Surat Al-Insyirah, yang juga dikenal dengan nama Surat Al-Syarh, adalah surat ke-94 dalam Al-Quran. Terdiri dari 8 ayat, surat ini tergolong surat Makkiyah, yaitu surat yang diturunkan di Mekkah sebelum hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Kandungan utama surat ini adalah janji Allah SWT kepada Rasulullah SAW dan seluruh umat manusia bahwa setelah setiap kesulitan pasti akan datang kemudahan. Pesan optimisme, kesabaran, dan tawakal ini sangat relevan untuk diajarkan kepada anak-anak, membekali mereka dengan mental yang kuat dalam menghadapi tantangan hidup.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Surat Al-Insyirah, mengapa penting diajarkan di kelas 4 SD, serta menyajikan berbagai contoh soal yang komprehensif untuk menguji pemahaman siswa.

Contoh soal al.insyirah kelas 4 sd semester 2

Memahami Surat Al-Insyirah: Inti dan Kandungan

Sebelum masuk ke contoh soal, penting bagi kita untuk merefresh kembali inti sari dari Surat Al-Insyirah. Pemahaman yang mendalam akan memudahkan siswa dalam menjawab pertanyaan dan menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Asbabun Nuzul (Sebab Turunnya Ayat):
Surat ini diturunkan pada saat Nabi Muhammad SAW sedang mengalami masa-masa sulit dalam berdakwah. Beliau merasakan beban berat dan kesedihan yang mendalam karena penolakan kaum Quraisy. Allah SWT kemudian menurunkan surat ini sebagai penghibur, penenang hati, dan penegasan janji bahwa setiap kesulitan pasti akan ada jalan keluarnya.

Kandungan Ayat per Ayat:

  1. Ayat 1: "أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ" (Alam nashrah laka shadrak?)

    • "Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?"
    • Ayat ini merupakan pertanyaan retoris dari Allah yang menegaskan bahwa Dia telah melapangkan hati Nabi Muhammad SAW, menghilangkan kesedihan dan beban yang dirasakannya, serta mempersiapkan beliau untuk menerima wahyu dan menghadapi tugas kenabian.
  2. Ayat 2: "وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ" (Wa wada’naa ‘anka wizrak?)

    • "Dan Kami telah menghilangkan beban darimu,"
    • Beban yang dimaksud adalah kesulitan dan cobaan berat dalam berdakwah, serta dosa-dosa atau kekhawatiran yang mungkin dirasakan Nabi. Allah mengangkat beban tersebut.
  3. Ayat 3: "الَّذِي أَنقَضَ ظَهْرَكَ" (Alladzii anqadha zhahrak?)

    • "Yang memberatkan punggungmu,"
    • Ayat ini menjelaskan lebih lanjut tentang beratnya beban tersebut, seolah-olah memberatkan punggung Nabi hingga hampir patah.
  4. Ayat 4: "وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ" (Wa rafa’naa laka dzikrak?)

    • "Dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu."
    • Allah meninggikan derajat dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW di dunia dan akhirat. Namanya selalu disebut dalam syahadat, azan, iqamah, shalawat, dan ibadah lainnya.
  5. Ayat 5: "فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا" (Fa inna ma’al ‘usri yusraa.)

    • "Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,"
    • Ini adalah inti dari surat ini. Allah SWT memberikan janji pasti bahwa setiap kesulitan, seberat apapun itu, akan diikuti oleh kemudahan.
  6. Ayat 6: "إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا" (Inna ma’al ‘usri yusraa.)

    • "Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan."
    • Pengulangan ayat 5 ini bertujuan untuk menegaskan dan menguatkan janji Allah, agar tidak ada keraguan sedikit pun dalam hati manusia.
  7. Ayat 7: "فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ" (Fa idzaa faraghta fanshab.)

    • "Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),"
    • Ayat ini mengajarkan tentang etos kerja dan semangat ibadah. Setelah selesai dari satu tugas atau urusan dunia, janganlah berleha-leha, melainkan segera bangkit dan beribadah dengan sungguh-sungguh kepada Allah.
  8. Ayat 8: "وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ" (Wa ilaa Rabbika farghab.)

    • "Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap."
    • Ini adalah penutup yang menegaskan bahwa dalam setiap usaha, perjuangan, dan harapan, kita harus selalu mengembalikan semuanya hanya kepada Allah SWT. Dialah satu-satunya tempat kita bersandar dan memohon pertolongan.

Mengapa Al-Insyirah Penting bagi Siswa Kelas 4 SD?

Di usia 9-10 tahun, siswa kelas 4 SD mulai menghadapi berbagai tantangan yang lebih kompleks, baik dalam akademik maupun sosial. Mereka mungkin merasa tertekan dengan tugas sekolah, kesulitan memahami pelajaran tertentu, atau menghadapi masalah pertemanan. Surat Al-Insyirah memberikan bekal spiritual yang sangat berharga:

  1. Menumbuhkan Optimisme: Pesan "bersama kesulitan ada kemudahan" adalah obat penenang yang ampuh bagi hati anak-anak. Ini mengajarkan mereka untuk tidak mudah putus asa.
  2. Mengajarkan Kesabaran dan Ketabahan: Memahami bahwa kesulitan adalah bagian dari hidup dan akan ada akhirnya melatih kesabaran mereka.
  3. Membangun Konsep Tawakal: Anak-anak diajarkan untuk berusaha maksimal, lalu menyerahkan hasilnya kepada Allah, karena Dialah yang mengatur segalanya.
  4. Meningkatkan Semangat Ibadah: Ayat 7 dan 8 mendorong mereka untuk selalu kembali beribadah dan berharap hanya kepada Allah setelah menyelesaikan aktivitas duniawi.
  5. Memperkuat Hafalan dan Pemahaman Al-Quran: Secara praktis, mempelajari surat ini membantu mereka meningkatkan kemampuan membaca, menghafal, dan memahami makna ayat-ayat Al-Quran.

Contoh Soal Surat Al-Insyirah Kelas 4 SD Semester 2

Berikut adalah berbagai jenis contoh soal yang bisa digunakan untuk menguji pemahaman siswa kelas 4 SD tentang Surat Al-Insyirah. Soal-soal ini mencakup aspek hafalan, pemahaman makna, hingga penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

A. Pilihan Ganda (Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang paling benar!)

  1. Surat Al-Insyirah termasuk surat ke berapa dalam Al-Quran?
    A. 92
    B. 93
    C. 94
    D. 95

  2. Surat Al-Insyirah terdiri dari berapa ayat?
    A. 6 ayat
    B. 7 ayat
    C. 8 ayat
    D. 9 ayat

  3. Surat Al-Insyirah tergolong surat Makkiyah, artinya diturunkan di kota…
    A. Madinah
    B. Mekkah
    C. Thaif
    D. Yaman

  4. Arti dari kata "Alam nashrah laka shadrak" adalah…
    A. Bukankah Kami telah melapangkan dadamu?
    B. Dan Kami telah menghilangkan beban darimu
    C. Yang memberatkan punggungmu
    D. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan

  5. Ayat yang berbunyi "Fa inna ma’al ‘usri yusraa" berarti…
    A. Dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
    B. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
    C. Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.
    D. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras.

  6. Pesan utama yang diulang dua kali dalam Surat Al-Insyirah adalah tentang…
    A. Pentingnya berdakwah
    B. Janji Allah akan kemudahan setelah kesulitan
    C. Mengangkat derajat Nabi Muhammad SAW
    D. Perintah untuk bekerja keras

  7. Jika kita menghadapi kesulitan dalam belajar, sesuai dengan Surat Al-Insyirah, sikap yang tepat adalah…
    A. Menyerah dan tidak mau belajar lagi
    B. Tetap berusaha dan yakin akan datang kemudahan
    C. Marah-marah dan menyalahkan orang lain
    D. Menunggu bantuan datang tanpa usaha

  8. Apa yang dimaksud dengan "wizrak" pada ayat kedua Surat Al-Insyirah?
    A. Nama Nabi
    B. Beban atau kesulitan
    C. Kemudahan
    D. Kebahagiaan

  9. Setelah kita selesai mengerjakan suatu urusan, apa yang diperintahkan Allah dalam Surat Al-Insyirah ayat 7?
    A. Beristirahat dan bersenang-senang
    B. Tetap bekerja keras untuk urusan lain dan beribadah
    C. Bermain game sampai lupa waktu
    D. Tidur sepanjang hari

  10. Kepada siapakah kita harus berharap dan memohon pertolongan, sesuai dengan ayat terakhir Surat Al-Insyirah?
    A. Orang tua
    B. Guru
    C. Teman
    D. Allah SWT

B. Isian Singkat (Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!)

  1. Surat Al-Insyirah dinamakan juga Surat Al-____.
  2. Ayat 5 dan 6 Surat Al-Insyirah menegaskan janji Allah bahwa bersama kesulitan ada ____.
  3. "Wa rafa’naa laka dzikrak" berarti dan Kami tinggikan ____ bagimu.
  4. Jika kita telah selesai melakukan suatu pekerjaan, kita harus segera ____ kepada Allah.
  5. Surat Al-Insyirah diturunkan untuk menghibur Nabi Muhammad SAW yang sedang merasa ____.

C. Menjodohkan (Tarikkah garis untuk menjodohkan pernyataan di sebelah kiri dengan jawaban yang benar di sebelah kanan!)

Pernyataan Jawaban
1. "Alam nashrah laka shadrak" a. Hanya kepada Tuhanmu engkau berharap
2. "Wa wada’naa ‘anka wizrak" b. Bukankah Kami telah melapangkan dadamu?
3. "Fa inna ma’al ‘usri yusraa" c. Dan Kami telah menghilangkan beban darimu
4. "Fa idzaa faraghta fanshab" d. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan
5. "Wa ilaa Rabbika farghab" e. Apabila engkau telah selesai, tetaplah bekerja keras

D. Esai (Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar dan jelas!)

  1. Jelaskan pesan utama yang terkandung dalam Surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6! Mengapa pesan ini diulang dua kali?
  2. Bagaimana cara kamu menerapkan pelajaran dari Surat Al-Insyirah dalam kehidupan sehari-hari jika kamu merasa kesulitan mengerjakan PR Matematika?
  3. Sebutkan tiga hikmah atau pelajaran yang bisa kamu ambil setelah mempelajari Surat Al-Insyirah!
  4. Apa makna dari "melapangkan dada" pada ayat pertama Surat Al-Insyirah?
  5. Menurut Surat Al-Insyirah ayat 7, apa yang seharusnya kita lakukan setelah menyelesaikan suatu urusan atau pekerjaan? Berikan contohnya!

E. Soal Praktik/Proyek

  1. Hafalkan Surat Al-Insyirah dari ayat 1 sampai 8 dengan lancar dan benar. Kemudian bacakan di depan guru atau orang tuamu.
  2. Buatlah poster kecil yang berisi pesan utama dari Surat Al-Insyirah (misalnya, "Bersama Kesulitan Ada Kemudahan") dengan gambar yang menarik.
  3. Ceritakan pengalamanmu (baik nyata atau imajinasi) saat menghadapi kesulitan dan bagaimana kamu bisa mengatasinya dengan mengingat pelajaran dari Surat Al-Insyirah.

Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda

  1. C. 94
  2. C. 8 ayat
  3. B. Mekkah
  4. A. Bukankah Kami telah melapangkan dadamu?
  5. B. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
  6. B. Janji Allah akan kemudahan setelah kesulitan
  7. B. Tetap berusaha dan yakin akan datang kemudahan
  8. B. Beban atau kesulitan
  9. B. Tetap bekerja keras untuk urusan lain dan beribadah
  10. D. Allah SWT

B. Isian Singkat

  1. Al-Syarh
  2. Kemudahan
  3. Sebutan (nama)mu
  4. Beribadah/berharap
  5. Sedih/terbebani

C. Menjodohkan

  1. b
  2. c
  3. d
  4. e
  5. a

D. Esai

  1. Pesan utama Surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6 adalah janji Allah SWT bahwa setiap kesulitan pasti akan diikuti oleh kemudahan. Pesan ini diulang dua kali untuk menekankan dan menguatkan janji tersebut, agar tidak ada keraguan sedikit pun dalam hati manusia. Ini adalah bentuk penegasan dari Allah bahwa Dia tidak akan meninggalkan hamba-Nya dalam kesulitan.
  2. Jika saya merasa kesulitan mengerjakan PR Matematika, saya akan berusaha keras untuk memahami soalnya, mungkin mencoba mencari tahu dari buku atau catatan. Saya juga akan berdoa kepada Allah memohon kemudahan, seperti yang diajarkan dalam Surat Al-Insyirah bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Jika masih sulit, saya akan meminta bantuan guru atau orang tua dengan sopan.
  3. Tiga hikmah dari Surat Al-Insyirah:
    • Tidak mudah putus asa saat menghadapi kesulitan karena Allah menjanjikan kemudahan.
    • Selalu optimis dan sabar dalam menghadapi cobaan.
    • Setelah selesai dari satu urusan, kita harus segera beribadah dan berharap hanya kepada Allah.
  4. "Melapangkan dada" pada ayat pertama Surat Al-Insyirah berarti menghilangkan rasa sedih, cemas, dan beban berat dari hati seseorang. Ini juga bisa diartikan sebagai membuka hati untuk menerima kebenaran dan kesabaran dalam menghadapi cobaan.
  5. Menurut Surat Al-Insyirah ayat 7, setelah menyelesaikan suatu urusan atau pekerjaan, kita seharusnya tidak berleha-leha, melainkan segera bangkit dan bekerja keras untuk urusan lain, terutama dalam beribadah kepada Allah dengan sungguh-sungguh. Contohnya: Setelah selesai belajar untuk ujian, kita bisa shalat atau membaca Al-Quran. Setelah membantu orang tua membersihkan rumah, kita bisa langsung berzikir atau berdoa.

Tips Mengajar dan Belajar Surat Al-Insyirah

Untuk Guru dan Orang Tua:

  • Ceritakan Kisah Asbabun Nuzul: Anak-anak lebih mudah memahami jika dikaitkan dengan cerita. Ceritakan bagaimana Nabi Muhammad SAW sedih dan bagaimana Allah menghibur beliau dengan surat ini.
  • Gunakan Visualisasi: Gunakan gambar atau video pendek yang menggambarkan kesulitan dan kemudian kemudahan.
  • Kaitkan dengan Pengalaman Siswa: Minta siswa menceritakan pengalaman mereka saat merasa kesulitan (misal: sulit mengerjakan soal, bertengkar dengan teman) dan bagaimana mereka mengatasinya.
  • Latihan Membaca dan Menghafal Berulang: Lakukan secara klasikal dan individual, berikan apresiasi untuk setiap kemajuan.
  • Terapkan dalam Kehidupan Sehari-hari: Setiap kali siswa menghadapi kesulitan, ingatkan mereka tentang janji Allah dalam Surat Al-Insyirah.

Untuk Siswa:

  • Dengarkan Bacaan Murattal: Dengarkan qari (pembaca Al-Quran) membaca Surat Al-Insyirah berulang-ulang untuk membantu hafalan dan pelafalan.
  • Pahami Artinya: Jangan hanya menghafal, tapi juga pahami arti setiap ayat. Mintalah penjelasan jika ada yang tidak dimengerti.
  • Praktikkan dalam Doa: Setelah shalat atau saat merasa cemas, bacalah Surat Al-Insyirah dan rasakan ketenangan yang diberikannya.
  • Diskusikan: Berdiskusi dengan teman atau guru tentang pelajaran yang bisa diambil dari surat ini.

Penutup

Surat Al-Insyirah adalah permata Al-Quran yang menawarkan harapan dan ketenangan di tengah badai kehidupan. Mengajarkan dan menguji pemahaman siswa kelas 4 SD tentang surat ini bukan hanya tentang nilai di rapot, melainkan tentang menanamkan nilai-nilai fundamental seperti optimisme, kesabaran, tawakal, dan semangat beribadah sejak dini. Dengan pemahaman yang kuat terhadap Surat Al-Insyirah, diharapkan anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, tidak mudah menyerah, dan selalu mengandalkan pertolongan Allah SWT dalam setiap langkah hidup mereka. Semoga artikel dan contoh soal ini bermanfaat bagi para guru, orang tua, dan siswa dalam proses belajar mengajar PAI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *